AMBON,MRNews.com,- Pengurus dan anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Maluku dan Kabupaten/Kota khususnya diharapkan terus menjadi sahabat yang terus berbagi dan peduli dengan semua orang sebagaimana tema Natal yang diusung “Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang” (Yohanes 15:14-15). Sebab lewat saling peduli dan berbagi, HIPMI telah mampu menghadirkan damai sejahtera Allah di bumi dan menjadi contoh bagi organisasi lainnya yang mengimpun pemuda.
Hal itu dipesan Pendeta Elifas Maspaitella lewat khotbah Natal keluarga besar BPD HIPMI Maluku di Swiss-bellhotel, Ambon, Kamis (19/12/19) malam. Bagi Sekretaris Umum MPH Sinode GPM itu, Natal bermakna harus melakukan sesuatu yang berbeda, tidak terlibat dalam rutinitas. Mampu menciptakan rasa damai, harmonis dan saling menghidupkan dengan mendatangkan damai sejahtera bagi sesama.
“Sebab Natal bukan soal nilai dan megah, tapi kesungguhan dan tulus hati untuk membangun kepekaan dan relasi sosial. Menjadikan hidup kita jadi berkat bagi orang lain,” ungkap Maspaitella.
Sebelum ibadah Natal, Kepala Dinas Kominfo Maluku Frona Koedoeboen memberi atensi bagi HIPMI yang meski dalam kondisi kerja sangat padat, masih meluangkan waktu laksanakan Natal. Karena itu diharapkan komitmen ini menjadi landasan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan menjadikan Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai landasan hidup. Sebab peristiwa Natal adalah sukacita dan spirit bagi seluruh umat Kristiani termasuk pengurus dan anggota HIPMI Maluku untuk berperan mengatur hidup dengan baik.
“Sebagai organisasi yang menghimpun generasi muda pengusaha, HIPMI bukan sekedar organisasi yang bersifat elitis yang hanya berjuang dan memfasilitasi kepentingan pengurus dan anggota semata. Namun lebih daripada itu HIPMI harus menjadi garda terdepan pengembangan dunia kewirausahaan serta sebagai pilar utama pembangunan perekonomian,” ingatnya mewakili Gubernur Maluku.
Sementara itu, Ketua BPD HIPMI Maluku Jaqueline Margareth Sahetapy dalam sambutannya mengatakan, sebagai orang-orang beriman, tentunya diajarkan untuk saling mengasihi sebagai umat ciptaan Tuhan. “Kekuatan kasih itu menembusi ruang dan waktu, mengalahkan egoisme pribadi dan yang terpenting adalah kekuatan kasih memberi perteduhan dan merangkul kita semua sebagai sebuah keluarga,” katanya.
Menurutnya, persahabatan sejati tidak didasarkan pada syarat yang berubah-ubah, karena seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu. Sebagaimana inti tema Natal ini adalah saling mengasihi antar sesama, karena hidup sebagai sahabat adalah memberi kasih kepada semua orang. Hal itu yang dijunjung semua orang yang tergabung di HIPMI adalah sahabat, menjadi keluarga yang tidak dipilih, bukan karena faktor lahir tetapi karena persahabatan.
“Maka saya ingin ingatkan agar dalam melaksanakan tanggungjawab dan pekerjaan sebagai pengusaha muda, kita semua harus saling menguatkan, memberi nasihat, membantu, menopang dan tidak mencari kepentingan sendiri. Agar kedepan, HIPMI Maluku mampu bekerja dan menjawab tantangan pergumulan kita yang semakin berat seiring perkembangan zaman milenial yang berubah setiap detiknya. Biarlah momentum Natal ini menguatkan kita sebagai sesama sahabat pengusaha-pengusaha muda Maluku,” terangnya.
Diakhir sambutannya, Sahetapy pun mengutip beberapa pikiran orang-orang hebat yakni Muhammad Ali,legenda tinju dunia yang terkenal dengan perkataannya “Persahabatan bukan merupakan sesuatu yang bisa dipelajari di sekolah. Tetapi kalau kamu belum belajar memahami maknanya, maka kamu belum belajar apapun”.
Juga Henry David Thoreau, filsuf berkebangsaan Amerika “Bahasa persahabatan tak tercermin dalam kata-kata, melainkan dengan arti”. Serta Khalil Gibran, seniman, penyair dan penulis berkebangsaan Lebanon-Amerika: “Persahabatan bukanlah sebuah kesempatan, tapi merupakan tanggung jawab yang manis.”. Tak lupa, Sahetapy berkesempatan memberi tali asih kepada 25 anak asuhannya sebagai wujud terus berbagi dan peduli kepada sesama. (MR-02)
Comment