by

Hingga 5 Agustus, Realisasi Anggaran COVID 28,7 Miliar

AMBON,MRNews.com,- Wakil ketua Pansus COVID-19 DPRD Kota Ambon Zeth Pormes mengaku, hingga 5 Agustus 2020 anggaran yang sudah digunakan tim satuan tugas (Satgas) COVID-19 pemerintah kota (Pemkot) Ambon untuk penanganan COVID-19 sebesar Rp 27,8 miliar dari 60 miliar yang dialokasikan.

“Sesuai laporan Satgas COVID-19 Pemkot dalam rapat kerja tadi (kemarin-red), besaran anggaran yang sudah digunakan oleh tim Satgas COVID sampai 5 Agustus 2020 senilai Rp 28,7 miliar,” tukas Pormes usai rapat di DPRD, Rabu (5/8).

Dari total anggaran itu, menurut politisi Golkar, peruntukannya pertama untuk aspek penanganan dibidang kesehatan, kedua soal ekonomi dan jaring pengaman sosial (JPS) serta faktor-faktor pendukung lainnya seperti operasional.

“Perinciannya nanti kita lihat secara item. Tapi dari pembagian itu khan sudah diplot anggaranya sekitar 40 persen untuk kesehatan, untuk ekonomi dan JPS 30 persen dan faktor pendukung lainnya 10 persen,” terang ketua komisi I DPRD.

Terlepas dari itu, diakui Pormes, pengendalian Covid-19 di kota Ambon sejauh ini berjalan dengan baik, namun masih tetap berada dizona orange sehingga membuat PSBB transisi kembali diperpanjang sampai 16 Agustus.

“Kita harapkan dalam PSBB transisi tahap kedua ini kita bisa berhasil menurunkan angka kasus sehingga bisa membawa turun ke zona kuning agar statusnya bisa masuk ke adaptasi kebiasaan baru/new normal,” harapnya

Menyoal rapat Pansus dan Satgas COVID Pemkot yang selalu tertutup dari awak media, Pormes mengaku itu pilihan dalam tata tertib DPRD, selain ada terbuka, tergantung memilih yang mana.

“Rapat internal Pansus kita memilih tertutup, karena pandemi corona sehingga tetap jalankan protokol kesehatan. Tidak boleh rapat lebih dari 2 jam, tidak boleh banyak orang dalam ruangan. Alasan kesehatan saja sebenarnya,” demikian Pormes.

Sementara sekretaris kota (Sekkot) Ambon A.G Latuheru mengaku, sebagaimana yang telah dipaparkan pada Pansus DPRD, anggaran COVID yang sudah terealisasi sejauh ini sebesar Rp 28,7 miliar, yang intinya diperuntukan pada sektor kesehatan, ekonomi dan jaring pengaman sosial serta faktor pendukung lainnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed