by

Gerakan Keluarga Melaut Sebagai Tanda Mensyukuri Karya Allah

AMBON,MRNews.Com.- Panitia Hari-Hari Besar Gerejawi(PHBG) Sinode GPM di tahun 2022 melakukan Pencanangan Hari Ulang Tahun (HUT) Gereja Protestan Maluku ke 87 dan gerakan keluarga melaut di Kabupaten Kepulauan Aru -Dobo, Selasa (23/8).

Pencanangan diawali dengan melakukan mazmur puji-pijian kepada Allah kepala gereja yang menganugerahkan laut sebagai sumber kehidupan masyarakat yang mesti dimanfaatkan dengan baik dalam kebaktian yang dipimpin oleh Pdt Y Parihala. M.TH dan diikuti oleh pemerintah kabupaten Aru , undangan dan jemaat.

Laut sebagai sumber kehidupan dengan potensi alam yang kaya raya hendaklah dijaga, dirawat untuk kelangsungan hidup bersama dengan bersyukur kepada Allah .

” Allah menganugerahkan potensi alam yang kaya raya namun ironisnya masyarakat Maluku masih miskin dengan menduduki urutan ke 4 . Karena itu, gerakan yang dilakukan dari laut di bumi Jagaria sebagai dorongan bagi semua warga gereja yang akan memberikan kesejahteraan bagi seluruh warga gereja yang mensyukuri anugerah Allah. Laut mesti menjadi sumber kehidupan bagi semua nelayan” urai Parihala.

Laut sebagai sumber kehidupan mesti dijaga dengan stop membuang sampah di laut dan stop kasih rusak terumbu karang sebagai tanda bahwasanya laut yang luas dengan kekayaannya memberikan jaminan kehidupan manusia yang mendiami bumi sebagai ciptaanNya.

Sebagai tanda dimulainya keluarga melaut akta pencanangan dilakukan oleh Ketua Majelis Pekerja Harian Sinode GPM, Pdt Elifas Maspaitela dengan melepas taripang ke laut Aru di pantai Dobo .

Maspaitela mengatakan GPM bergumul dibentangan laut dari Maluku hingga Maluku Utara hendaklah merawat dan mensyukuri potensi alam dengan merawat alam ciptaanNya di bumi Jargaria untuk kelangsungan hidup bersama.

Sementara itu, Ketua PHBG Sinode GPM, Bodewin Wattimena mengatakan Kepulauan Aru yang menjadi kekuatan bagi seluruh potensi hasil alam laut di Maluku yang menyimpan kekayaan alam mesti dipelihara dan dijaga untuk kesejahteraan umat yang dimulai dari keluarga .

” Mari kita melakukan semua hal yang baik yang dimulai dari keluarga termasuk gerakan keluarga melaut sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah yang telah menganugerhkan kekayaan alam untuk di jaga dan dinikmati secara bersama dengan tetap menjaga kelangsungan biota laut” tutup Wattimena . (MR-01)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed