AMBON,MRNews.com,- Wilayah Laut Banda Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) Provinsi Maluku diguncang gempa tektonik, Selasa (29/8) pukul 13.34.46 WIT.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 6,1 (6,4 SR).
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5,59° LS ; 129,99° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 279 Km arah Tenggara Maluku Tengah, Maluku pada kedalaman 221 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono katakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas tarikan ke bawah (Slab pull) subduksi Banda.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault),” jelasnya, Selasa.
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Banda dan Saumlaki Kabupaten Kepulauan Tanimbar dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Kemudian daerah Waipirit Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Kota Tual, Masohi-Maluku Tengah, Geser-Seram Bagian Timur, Dobo Kepulauan Aru, Labuang, termasuk Sorong-Papua Barat dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” jelasnya.
Hingga pukul 14.00 WIT, kata Daryono, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” pungkasnya. (MR-02)
Comment