AMBON,MRNews.com,- Kepengurusan Forum Maluku Berkarya (FMB) periode 2019-2024 dibawah kepemimpinan Juliant Palar sebagai ketua dewan pengurus resmi dilantik Plt Asisten II Setda Maluku Frona Koedoeboen mewakili Wakil Gubernur Maluku di aula RRI Ambon, Jumat (29/11/19) malam. Palar dan kawan-kawan (dkk) bersama dewan eksekutif dan pembina pun berkomitmen siap terus berkarya bagi Maluku. Komitmen itu pun telah dideklarasikan.
Pada kesempatan itu, Palar katakan, sesuai visi misi dan tujuan strategis FMB berkomitmen kuat untuk berkarya bagi kepentingan pembangunan masyarakat khususnya masyarakat di daerah Maluku serta terus membangun kerjasama dengan berbagai stakeholder serta tetap dan harus bersinergi dengan pemerintah baik provinsi maupun kabupaten/kota guna pengembangan dan peningkatan pengabdian FMB kedepan.
FMB kata Palar sebagai organisasi sosial kemasyarakatan didirikan pada 30 Juni 2019 dimana embrio awalnya dengan relawan Maluku voor Jokowi. Seiring berjalannya waktu, karya FMB terus ditunjukkan saat terjadinya gempabumi melanda Maluku pada 26 September 2019 lalu, dengan memberikan bantuan berupa sembako dan tenda bagi pengungsi di 10 Desa/Negeri yakni Desa Haruku Sameth, Liang, Kabauw, Suli Banda, Waai, Tulehu, Passo, Tengah-Tengah, Oma dan Mamala.
“Visi FMB adalah FMB akan dijadikan sebagai wahana terciptanya masyarakat yang berkarya, berdaya saing secara profesional dan berkualitas serta berkarakter masyarakat kepulauan dengan 7 misi satu diantaranya memupuk rasa persatuan dan kesatuan serta kebersamaan, solidaritas dan berjiwa kegotong-royongan, kreativitas, kerja profesional serta berkualitas dalam mengisi pembangunan. Serta 6 tujuan strategis,” tukas Palar.
Sementara, Frona Koedoeboen saat membacakan sambutan Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno mengaku, semangat pembentukan forum ini tentu lahir dari kepekaan, ide dan gagasan anggota FMB mencermati berbagai permasalahan sosial yang terjadi dalam tata kehidupan masyarakat Maluku yang dirasakan masih menjadi ganjalan dalam mewujudkan peningkatan kesejahteraan dan memajukan masyarakat Maluku. Tentu juga tidaklah untuk mengeksklusifkan diri tetapi dapat menyatukan dan memperkokoh komitmen bersama agar terus bekerja keras dan berjuang membangun Maluku tercinta dengan menjalin ikatan silaturahmi dan persaudaraan.
“Dalam semangat hidup orang basudara mari senantiasa membangun ikatan kebersamaan satu sayang laeng, satu lia laeng seperti ungkapan para leluhur orang Maluku yaitu potong di kuku rasa di daging, ale rasa beta rasa, sagu salempeng dibagi dua, serta filosofis hidup yang ada dan berkembang dalam tata kehidupan masyarakat Maluku dengan tidak membedakan asal-usul dari daerah mana kita berasal, sebagai modal sosial dalam membangun dan membina kehidupan masyarakat Maluku dengan saling belajar, memahami, mempercayai, mencintai, membanggakan, menopang dan menghidupi antara satu dengan lainnya,” ungkapnya.
Saat ini kata Wagub, pemerintah provinsi Maluku terus berupaya mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat Maluku melalui visi Maluku yang terkelola secara jujur, bersih dan melayani, terjamin dalam kesejahteraan dan berdaulat atas gugusan kepulauan. Maka diharapkan dukungan warga masyarakat Maluku termasuk FMB melalui sumbangan pokok-pokok pikiran konstruktif yang dapat dijadikan referensi dalam penetapan kebijakan pembangunan di Maluku.
“Apresiasi tinggi kepada pengurus FMB yang telah aktif melakukan berbagai program dan kegiatan mendukung tugas dan tanggungjawab pemerintah daerah termasuk terlibat aktif dalam upaya kemanusiaan lewat bantuan pelayanan pengungsi bagi korban gempa bumi Maluku 26 September 2019 lalu. Saya berharap komitmen, kerjasama, komunikasi, koordinasi yang telah terbangun selama ini dapat terus ditingkatkan pada masa mendatang sebagai langkah strategis untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Maluku,” harapnya. (MR-02)
Comment