by

Ditengah Pandemi Covid-19, UKIM “Telorkan” 251 Lulusan

AMBON,MRNews.com,- Ditengah situasi Pandemi Covid-19 yang masih mewabah di Maluku hampir setahun lamanya dan berimplikasi pada dunia pendidikan dengan menyesuaikan pola belajar mengajar dalam jaringan (daring), namun Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) mampu “menelorkan” 251 lulusan baru untuk gelombang pertama tahun 2021.

Pengukuhan atau wisuda 251 lulusan diploma tiga (D3), strata satu (S1) dan strata dua (S2) itu dilakukan secara offline yang diikuti wisudawan di Gedung Christian Center Kota Ambon dan online/daring untuk orang tua selama dua hari, Jumat dan Sabtu (12-13/3/21).

Pembatasan tersebut diatur sesuai ketentuan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. Dimana tiga (3) fakultas yaitu fakultas Teologi, Ekonomi dan Bisnis dan Teknik dihari pertama.

Sedangkan dua fakultas lainnya, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta Kesehatan mendapat giliran pada hari kedua.

Pada kesempatan itu, Rektor UKIM Pdt. Dr. G.J. Damamain mengaku, dari 251 lulusan terdiri atas program studi (Prodi) S2 Teologi Kristen Protestan 3 orang, Prodi S1 Teologi Kristen Protestan 53 orang, Pendidikan Agama Kristen 6 orang, Ekonomi Pembangunan 4 orang, Manajemen 22 orang,

Kemudian Prodi Akuntansi 14 orang, Prodi S1 Ilmu Komunikasi 1 orang, Ilmu Kesejahteraan Sosial 10 orang, Teknik Sipil 22 orang, Kesehatan Masyarakat 35 orang, Ilmu Keperawatan 80 orang dan D3 Keuangan & Perbankan 1 orang.

“Perlu kami sampaikan, capaian akreditasi B telah terpenuhi disemua Prodi dilingkup UKIM dan akreditasi kelembagaan UKIM pun tercapai B (Baik Sekali),” sebut Rektor saat memimpin sidang senat terbuka luar biasa UKIM dalam rangka wisuda diploma, sarjana, pascasarjana Gelombang I Tahun 2021, Jumat (12/3/21).

Selain pembenahan ditiap Prodi, untuk mencapai visi misi UKIM, beberapa dosen juga tambah Damamain, sedang menempuh studi Doktoral dibeberapa kampus didalam dan luar negeri.

Tak saja momen wisuda hari ini patut disyukuri. UKIM akui Damamain, telah mendapati satu orang guru besar bidang Ilmu Manajemen yakni Prof. Dr. M. Paais yang dikukuhkan, Rabu (10/3) lalu.

Bahkan dalam waktu dekat ini, Prof. Dr. L. Samson juga akan dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Kesejahteraan.

Ditempat yang sama, Ketua Sinode GPM Pdt. Elifas Tomix Maspaitella menyatakan, wisuda UKIM kali ini adalah bukti dari kemampuan dan kematangan civitas akademika yang mampu menyesuaikan proses belajar mengajar didalam situasi pandemi.

“Harapannya dengan momentum ini, UKIM menjadi perguruan tinggi yang unggul di Indonesia Timur, dan berjalan bersama GPM dalam mengembangkan sekolah-sekolah model dari jenjang pendidikan dasar dan menengah khusus sekolah-sekolah milik GPM, menuju satu abad GPM di tahun 2035 dan jubelium 50 tahun UKIM tahun yang sama,” harap Elifas.

Tiga langkah akan dijalani GPM dan UKIM menuju satu abad dan jubelium 50 tahun yaitu pertama periode 2021-2025, kedua 2025-2030 dan ketiga 2030-2035.

Dimana dua aktifitas sangat penting mesti jadi konseren bersama yaitu peningkatan kualitas SDM serta peningkatan kualitas ekonomi dan kesejahteraan warga jemaat melalui peningkatan produksi pangan lokal sebagai kekuatan ekonomi daerah.

“UKIM harus menjadi leading dan penggerak dengan kapasitas dan elemen yang dimiliki dibidangnya terutama dalam menata sistem manajemen usaha warga jemaat serta memperkuat mentalitas usaha agar membuat umat konsisten kembangkan usaha pangan lokal khususnya ditengah kondisi ekonomi daerah,” pesan alumnus UKIM itu.

Sementara itu, Sekretaris LLDikti Maluku Dr. J. Lekatompessy yakin dalam 10 tahun kedepan, UKIM dipastikan kebanjiran guru besar. Sebab ada banyak dosen dengan pangkat Lektor yang harus ditingkatkan ke pangkat akademik Lektor Kepala, dan dari Lektor Kepala ke Guru Besar.

Sebagai lembaga pendidikan besar di Maluku, Lekatompessy berharap agar UKIM semakin berkembang, terutama dalam penataan semua fungsi perguruan tinggi dan menjamin mutu lulusan yang handal.

“Sebagai badan yang membawahi semua perguruan tinggi, kami juga berharap agar para dosen di UKIM dapat berpartisipasi dalam riset-riset akademik baik melalui dana hibah kementerian pendidikan, maupun badan lainnya,” harapnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed