by

Dinas Pendidikan Tunggu Validasi Tim KiHajar Award

AMBON,MRNews.com,- Dinas pendidikan menunggu komunikasi untuk proses validasi lapangan yang akan dilakukan oleh tim penilaian KiHajar Dewantara Award 2019 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, dimungkinkan minggu depan. Validasi bakal terjadi usai pemerintah kota Ambon ditetapkan tim penilai masuk 150 besar di Indonesia penerima KiHajar Dewantara Award dan berada di urutan ke 33. Bersama Ambon, ada pula Pemkab Maluku Tengah (Malteng) dan Maluku Tenggara (Malra).

“Validasi lapangan belum ada konfirmasi dari kementerian. Tetapi kemungkinan minggu-minggu depan, ada tim yang akan datang langsung ke Ambon untuk memvalidasi fakta sesuai dengan informasi yang kita sampaikan pada saat tim melibatkan kita untuk presentasi,” beber kepala dinas pendidikan kota Ambon Fahmi Salatalohy kepada media ini di Balaikota Ambon, Kamis (31/10/19).

Menurut Fahmi, tidak mudah memang mendapat penghargaan KiHajar sebab persyaratan atau penilaian cukup banyak. Mulai dari jumlah sekolah, tenaga guru kemudian prestasi guru-gurunya, prestasi murid-murid. Kemudian kebijakan penganggarannya bagaimana, apakah sekolah-sekolah sudah punya jaringan internet atau belum. “Semua itu dikirim kesana, dinilai oleh tim penilai dari kementerian. Itu semua dinilai kemudian dievalusasi dan hasilnya seperti itu,” bebernya.

Alasan lain diberinya penghargaan KiHajar Dewantara karena Pemkot Ambon, dinilai punya semacam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan masalah pendidikan. “Jadi katong sudah presentasi. Mudah-mudahan setelah divalidasi kemudian akhirnya nanti kepala daerah akan menerima penghargaan itu,” tukas mantan asisten I Setkot Ambon.

Masalah IT jelas diakui Fahmi yang paling menonjol dari kriteria yang diturunkan tim penilai serta masalah UNBK. “Apakah sekolah-sekolah di kota Ambon sudah punya IT atau belum. Kemudian masalah UNBK menjadi perhatian serius. Karena mungkin berkaitan dengan kebijakan menteri yang baru ini, maka persoalan IT sangat diprioritaskan. Dimana sekolah-sekolah di pedalaman sekalipun harus menggunakan IT,” jelasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed