by

Desa/Kelurahan Tak Ada Perpustakaan Diminta Bikin Pojok Baca

AMBON,MRNews.com,- Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena meminta Desa/Negeri dan Kelurahan di Kota Ambon yang belum ada perpustakaan agar dibikin pojok atau taman baca masyarakat (TBM).

Dengan demikian pesan menggiatkan literasi hingga ke masyarakat paling bawah bisa sampai dan kantor desa/negeri dan kelurahan makin diminati warga yang tak hanya berkunjung untuk keperluan urusan administrasi kependudukan.

“Kalau pun belum memiliki perpustakaan, minimal di Balai Desa ada pojok disediakan ruang bagi orang bisa baca buku. Pojok baca begitu,” pintanya saat membuka bimbingan teknis (Bimtek) pengembangan literasi berbasis inklusi sosial (strategi pengembangan perpustakaan TIK) di Pasific Hotel Ambon, Rabu (2/8).

Pasalnya membangun perpustakaan kata Wattimena tidaklah mudah. Apalagi seiring berjalannya waktu dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perpustakaan sudah mulai bertransformasi dari konvensional ke digital.

“Perpustakaan digital itu penting dan memang kita terus benahi kearah sana yang jelas memudahkan pengunjung. Tapi juga belum semua Desa/Negeri dan Kelurahan punya akses untuk digitalisasi.

Sebabnya, diharapkan antara konvensional dan digital keduanya agar dimiliki dan dilakukan sinkronisasi. Termasuk penguatan kapasitas pengelola perpustakaan juga penting ditingkatkan sehingga cakap dan bisa lakukan penyesuaian.

“Lewat Bimtek ini kita harapkan para pengelola perpustakaan Desa/Negeri dan Kelurahan tercerahkan, dan bisa melakukan upaya terobosan dan pengembangan perpustakaan masing-masing berbasis teknologi informasi dan komunikasi serta mampu berinovasi,” urainya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Ambon Pieter Pattiasina katakan, pihaknya telah bertransformasi ke digital namun tetap pula konvensional jalan sebab minat baca nyatanya masih tinggi oleh masyarakat atau pembaca.

Bimtek ini sebutnya, dengan tujuan akhir bagaimana membangkitkan inovasi orang dalam kerangka membaca sesuatu yang diikuti dengan inovasi untuk bisa mendatangkan manfaat bagi diri, ekonomi keluarga dan lainnya.

“Program seperti ini perlu dikolaborasikan dengan Dinas Indag dan Koperasi. Para pengelola diarahkan untuk membina mental wirausaha orang lain dan berinovasi,” urainya.

Dengan demikian diharapkan usai Bimtek, mereka mampu edukasi orang lain agar membaca yang bermanfaat bagi pengembangan ekonomi keluarga, menciptakan lapangan kerja walau kecil. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed