AMBON,MRNews.com,- Kejuaraan nasional Paralayang bakal dilakukan di Kota Ambon Maluku Oktober mendatang. Waktu tersebut mundur dari yang seharusnya dihelat September ini.
Namun akses jalan menuju lokasi event bumi Paralayang di Bukit Seri Negeri Urimessing Kecamatan Nusaniwe masih rusak dan harus diperbaiki. Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan kawasan itu jadi perhatian.
Kepala Dinas PUPR Kota Ambon Melianus Latuihamallo katakan, memang di pos anggaran tahun ini pada dinas yang dipimpinnya tidak ada yang diperuntukan untuk perbaikan atau peningkatan jalan di Negeri Nusaniwe terutama menuju area Paralayang.
“Sesuai surat masuk dari Raja Nusaniwe untuk event nasional Paralayang disana yang rencananya bulan Oktober, sedangkan anggaran di PUPR untuk perbaikan atau peningkatan jalan di lokasi sana tidak ada,” jelasnya di Ambon, Kamis (21/9).
Pihaknya kata Melianus, baru usulkan anggaran perbaikan atau peningkatan jalan di kawasan tersebut pada tahun anggaran 2024, karena memang tidak masuk di anggaran 2023.
“Sebab pentahapan pembahasan APBD 2023 itu kan mulai dari 2022. Tidak mungkin lagi dimasukan di perubahan APBD 2023 karena sudah selesai dan telah diparipurnakan DPRD kota Ambon,” jelasnya.
Namun untuk menjaga nama baik Kota Ambon, Melianus pastikan, akan dilakukan telaah staf kepada Penjabat Walikota dan Sekretaris Kota (Sekkot) untuk nantinya menggunakan dana belanja tidak terduga (BTT) Pemkot Ambon.
“Itu saja jalan keluar untuk perbaikan atau peningkatan jalan di kawasan itu. Sebab kalau di APBD murni tidak ada, baru diusulkan untuk tahun 2024,” urainya.
Oleh sebab itu, pegawai dinas PUPR sebutnya, kemarin sudah turun untuk survey di TKP guna menentukan nilainya berapa, baru selanjutnya akan dibuatkan telaah ke Penjabat Walikota dan Sekkot.
“Tapi katong juga masih tunggu surat dari panitia kegiatan yang jadi dasar untuk katong juga buat surat ke pa Walikota dan pa Sekkot. Harus ada dasar surat dari penyelenggara yang menerangkan benar tidaknya kegiatan nasional itu, kapan,” urainya.
Penyelenggara melalui Raja Negeri Nusaniwe lanjutnya, baru bersurat ke Komisi III DPRD Maluku, belum masuk ke Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.
“Kami menunggu surat itu baru bisa buat telaah staf ke pa Wali dan pa Sekkot. Kalau DAK jalan dari bawah ke atas Parahlayang kan sudah bagus. Cuma jalan masuk dari Seilale itu sebagai ruas jalan kota, itu 1,5 km ruas jalan sekitar 800-an juta, nanti sesuai RAB. Itu dari kondisi rusak sampai baik,” tandasnya.
Dilansir dari KutiKata.com, Pemkot Ambon dipercaya sebagai tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Paralayang 2023. Organisasi Paralayang bergabung di Persatuan Layang Gantung Indonesia (PLGI), sedangkan PLGI dibawah naungan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).
Olahraga Paralayang lepas landas dilakukan dari lereng bukit atau gunung dengan memanfaatkan angin. Ada syarat yang harus diperhatikan untuk memilih lokasi olahraga udara ini, yakni kecepatan terbang maksimal paralayang tak lebih dari 50 kilometer (km) per jam, dan durasi di udara, paling lama sekitar 20 menit.
Persyaratan ini dimiliki Bukit Seri di Negeri Nusaniwe Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon. Lokasi atau spot paralayang di Bukit Seri mulai dilirik penggemar olahraga ini. Ada banyak spot untuk paralayang di Ambon, namun Bukit Seri paling banyak direkomendasikan.
Sayangnya, ruas jalan di Kecamatan Nusaniwe tak kunjung diperbaiki padahal di kawasan ini ada banyak destinasi wisata yang telah mendunia diantaranya Pintu Kota dan Bukit Seri.
Raja Nusaniwe, Gunter de Soysa bersama staf menyurati Komisi III DPRD Maluku. Komisi III langsung menanggapi surat itu dengan rapat bersama Dinas PUPR Maluku dan Kota Ambon guna membahas persoalan kerusakan ruas jalan itu yang dipimpin Ketua Komisi Richard Rahakbauw, Rabu (20/9).
“Kejurnas Paralayang infonya akan dilaksanakan pertengahan Oktober, tapi akses jalan dari Negeri Amahusu menuju lokasi Paralayang hingga Negeri Latuhalat rusak parah, sudah puluhan tahun tapi tak kunjungi diperbaiki,” tegasnya.
Rencana awal, Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Paralayang 2023 akan dilaksanakan akhir September 2023 namun diundur hingga pertengah Oktober 2023. (MR-02)
Comment