AMBON,MRNews.com,- Direktur the Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, visi Indonesia Emas 2045 bukanlah mimpi belaka namun dapat diwujudkan dengan empat prasyarat atau cara.
Empat prasyarat tersebut terutama aspek stabilitas keamanan, kesejahteraan dan pertumbuhan secara ekonomi meningkat, pembangunan daerah yang berkeadilan dan penyiapan SDM menuju peradaban dunia berbasis teknologi.
“Pertama, Indonesia benar-benar aman dan damai. Artinya tidak ada lagi perpecahan, konflik-konflik horizontal termasuk berbagai ancaman dari luar. Damai artinya kita bisa menumbuh kembangkan toleransi dan harmoni dimana hidup dalam sebuah keragaman tetapi juga kita menjunjung tinggi persatuan negara kita,” tandas AHY saat ngopi bareng awak media di Sibu-Sibu Cafe kota Ambon di sela kunjungannya, Kamis (25/01).
Prasyarat kedua, kata AHY Indonesia harus adil dan sejahtera. Artinya ekonomi harus tumbuh secara baik. Dengan demikian jika bisa mempertahankan pertumbuhan ekonomi nasional sampai dengan 6 persen per tahunnya, maka bisa diprediksi, bahwa di tahun 2045 Indonesia akan maju di peradaban dunia.
Harapannya, menurut AHY jika ekonomi Indonesia meningkat, pendapatan per kapita juga meningkat maka masyarakat Indonesia semakin makmur dan bahagia.
“Tetapi prasyarat berikutnya, pembangunan harus dilakukan secara berkeadilan, tidak boleh ada yang tertinggal, tidak boleh ada gap antara daerah satu dengan lainnya,” tukas putera sulung mantan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Prasayarat terakhir, diakui AHY Indonesia maju dan mendunia. Keinginan memiliki sebuah peradaban yang tinggi berbasis pada teknologi. Tetapi juga penting tetap membumi di Indonesia. Bahwa mendunia berarti keinginan mengeksplor dan mengekspor segala sesuatu yang baik tentang Indonesia.
Sehingga, Indonesia harus bisa menjadi negara yang dihormati dan disegani oleh dunia. Meski begitu, semuanya membutuhkan kerja keras dan penyiapan sumber daya manusia.
“Itulah yang mau diangkat dan cita-citakan untuk Indonesia Emas 2045. Tapi sebenarnya kita tidak perlu sampai 2045, kalau bisa lebih cepat kenapa tidak. Dan itulah yang harus kita lakukan, termasuk mengajak serta generasi muda agar sama-sama memiliki kepedulian dalam menyiapkan diri untuk masa depan kita semua,” terang mantan Cagub DKI tersebut.
Sebelum sesi ngopi bareng media, AHY yang dalam kesempatan tersebut didampingi Gubernur Maluku, Said Assagaff sebelumnya melakukan doa bersama dan ziarah ke masjid An-Nur Batu Merah, lakukan penanaman pohon di gong perdamaian dunia dan selanjutnya ditutup dengan jamuan makan malam di kediaman Gubernur Maluku di kawasan Mangga dua.
Besoknya, AHY bakal menyampaikan kuliah umum bagi ribuan pemuda dan mahasiswa di Universitas Pattimura Ambon. (MR-05)
