by

Berbagai Aplikasi Diblokir, Joy: Kominfo Ambon Sambut Positif

AMBON,MRNews.com,- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo-Sandi) menyambut positif langkah yang diambil Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI dengan memblokir aplikasi Snak video dan berbagai aplikasi lainnya.

“Kami mendukung penuh dan sambut positif kebijakan Kemenkominfo itu untuk menghapus sementara aplikasi Snak video,” tandas Kepala Dinas Kominfo-Sandi Kota Ambon kepada awak media di Jalan Pattimura, Kamis (4/3/2021).

Diketahui, Kementerian Kominfo RI resmi memblokir content aplikasi Snak video sejak 2 Maret 2021. Pemblokiran ini atas permintaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pemblokiran aplikasi dimaksud kata Joy, hanya bersifat sementara waktu, sambil menunggu pembuat aplikasi melakukan proses perizinan usaha secara langsung.

“Ini langkah positif. Pemblokiran ini sifatnya sementara, karena belum memiliki ijin resmi. Pembuat aplikasi Snak video harus punya ijin usaha yang resmi,”

Bukan saja Snak video, tetapi ada dua aplikasi lain diantaranya Tik Tok Cash dan V-Tube juga telah diblokir sebelumnya. Selain ijin usaha yang belum dikeluarkan Kemenkominfo, tapi OJK juga ada pertimbangan. Karena ada investasi yang dinilai belum jelas keberadaannya.

“V-Tube dan Tik Tok Cash sudah beberapa bulan lalu, sementara yang baru ini Snak video. Karena dia tawarkan investasi disitu. Dan investasi itu dia harus mentransfer sejumlah uang ke rekening. Dan itu bisa diduga terjadi transaksi bodong, itu yang bahaya,” tandasnya.

Tentunya tambah Joy, apabila pembuat aplikasi sudah memenuhi syarat dari Kemenkominfo maupun OJK untuk dapat beroperasi dengan adanya ijin usaha, kemungkinan blokir dapat dibuka kembali.

Dia mengaku, aplikasi-aplikasi tersebut memang dikhususkan untuk anak-anak muda. Tetapi membuat mereka tidak fokus untuk belajar online di rumah dimasa Pandemi Covid-19. Ini juga salah satu alasan kenapa aplikasi tersebut diblokir.

“Khusus untuk anak-anak muda, anak sekolah itu yang paling berbahaya sekarang kan. Sebab mereka cenderung memainkan/gunakan Snak Video, Tik Tok daripada
belajar. Itu sisi negatifnya,” pungkasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed