AMBON,MRNews.com,- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Penjabat Walikota Bodewin Wattimena ikut mengapresiasi event festival film pendek (Fesfip) AMGPM 2023 yang digagas PB AMGPM, karena membantu Pemkot mewujudkan generasi muda yang memiliki jiwa kreatif dan inovasi dalam membangun gereja dan bangsa.
Diketahui, Fesfip AMGPM 2023 tahun ini yang bertemakan “Local Wisdom as the basic of creative Economy in Tourism” diikuti 18 peserta dari berbagai daerah di Maluku dan Maluku Utara. Dibanding tahun lalu, peserta tahun ini alami kenaikan.
“Pemkot apresiasi PB AMGPM yang mampu menggagas Fesfip 2023 untuk tahun kedua yang diikuti 18 peserta, lebih banyak dibanding tahun sebelumnya,” tandasnya saat hadiri malam penganugerahaan dan nonton bareng Fesfip 2023 di Manise Hotel Ambon, Sabtu (9/9).
Wattimena menilai, film sangat berperan sebagai media komunikasi. Sebabnya dalam pendekatan hasil film sebagai sebuah karya mengandung tiga hal penting yakni sebagai sarana hiburan, edukasi dan
media propaganda.
“Harapan kami apa yang dilakukan ini bisa menular dan terus mendorong pemuda di kota Ambon lahirkan kreatifitas dan inovasi. Diharapkan pula AMGPM terus lahirkan kegiatan positif ini dan bersinergi dengan pemerintah untuk melahirkan karya-karya yang inovasi dan kreativitas,” terangnya.

Wakil Ketua MPH Sinode GPM, Pendeta Lenny Bakarbessy mengapresiasi kerja cerdas PB AMGPM lewat gelaran Fesfip yang sudah masuki tahun kedua. Diakui, ini salah satu jejak nyata transformasi digital sebagaimana dicanangkan GPM di tahun 2022, dengan memanfaatkan perkembangan digital sebagai sarana pemberitaan Injil.
“Bukan hanya ceritakan local wisdom, tapi ada kabar baik/Injil yang diberitakan. Di era digital, harus disebarkan hal-hal positif. Ini manifestasi nyata moto Kamu adalah garam dan terang dunia. Saatnya AMGPM menjadi garda terdepan mendorong kreativitas di berbagai bidang. Semoga kedepan semakin berkembang dengan tema luar biasa dan menarik banyak peserta,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Umum PB AMGPM Melkianus Sairdekut sadari bahwa sumberdaya yang tidak pernah habis yaitu kreativitas meski zaman berganti. Maka siapapun yang juara bukan akhir, tapi proses yang penting dan harus tetap ciptakan kreatifitas lewat cara apapun.
“Kegiatan ini merupakan keputusan MPP AMGPM di Kaibobu, sebagai kebutuhan Gereja hadapi kemajuan teknologi. Maka kreativitas kader AMGPM dan pemuda di Maluku pada umumnya harus ditingkatkan. Fesfip ini salah satu medianya. Ini tahun kedua digelar, akan berlanjut di 2024 dengan tema yang berbeda,” urainya.
Sebelumnya, ketua tim pelaksana Fesfip AMGPM 2023, Pendeta Rido Kwalomine akui, jumlah peserta Fesfip 2023 lebih banyak dibanding 2022 yaitu 18 peserta dari 25 yang mendaftar dengan cerita/script yang menarik sesuai tema. Mereka dinilai Irfan Ramly, penulis skenario Cahaya Dari Timur; Beta Maluku dan pegiat film dan jurnalis senior, Embong Salampessy.
“Tahun depan, akan ada kerjasama dengan KPK RI untuk Fesfip AMGPM 2024 bertema masa depan tanpa korupsi. Sebab menjadi cita-cita bangsa lewat AMGPM gumuli, maka kita coba gagas proses film pendek sebagai upaya pencerdasan anti korupsi,” tandas Kwalomine.
Dirinya berharap, di tahun depan akan lebih banyak pemuda Maluku dan Maluku Utara khususnya kader AMGPM, calon sineas yang ambil bagian dalam gelaran Fesfip AMGPM batch III 2024, menciptakan kreatifitas lewat karya film.
Diketahui, sesuai penjurian, film “Ninivala” karya Zebaoth Pictures keluar sebagai best film FESFIP AMGPM 2023, best Director diraih film Geba Gelan karya Kalvari Miskoko Pictures, film “Mimpi di ujung Senja” karya AMGPM Daerah Pulau-pulau Kisar menjadi best favorite film.
Aditya Pratama Romuty pemeran utama di film Sodara seng sedarah meraih best actor dan best actress ialah Amara Pelafo, pemeran dalam film Seho karya AMGPM Ranting Imanuel Tomori. (MR-02)
Comment