AMBON,MRNews.com,- Setelah setahun lamanya menjalani pendidikan katekisasi, akhirnya hari ini serentak 14.214 orang diteguhkan sebagai anggota Sidi Gereja Protestan Maluku (GPM) baik di Maluku maupun Maluku Utara dalam kebaktian, Minggu (2/4/2023).
53 orang diantaranya adalah pemuda/pemudi di Jemaat GPM Syaloom Klasis Kota Ambon.
Langkah kaki Pendeta dan Majelis Jemaat dari konsistori yang memandu prosesi masuknya para calon anggota Sidi itu ke dalam Gedung Gereja, diiring lagu Pikul Salib, memantik turunnya tangis airmata dari orang tua melihat anak-anak mereka ingin memikul salib, mengaku dosa dan bersedia jadi pengikutNya.
Dalam khotbah sebelum peneguhan, Ketua Majelis Jemaat GPM Syaloom Pendeta L.F Samual, S.Th menyatakan, ini puncak bagi 53 muda-mudi untuk mengaku dalam kesediaan mengikut Yesus dan memikul salib bersamaNya.
“Pengakuan ini bukan paksaan tapi kerelaan hati dan komitmen iman mereka kepada Tuhan Yesus seumur hidup. Dan keputusan serta pengakuan itu tidak boleh diingkari. Harus selalu dijaga karena kehidupan kedepan tidak akan mudah,” ingatnya.
Dengan pengalaman orang tua yang sudah menjalani proses yang sama tambahnya, itu jadi pelajaran bagi anak-anak mereka saat ini. Dimana perjalanan memikul salib merupakan sesuatu yang tidak mudah, akan hadapi berbagai resiko hidup.
“Tapi kita dikuatkan menghadapi dinamika hidup. Sekalipun salib berat tapi itu harus dijalani. Harus siap dibentuk walau masih muda. Tantangan akan membuat kita terseok-seok, tapi salib itu harus sampai di Golgota. Pikiran, ego, perbuatan jahat, hati kita yang kotor harus tersalib,” harapnya.
Tangisan para calon anggota Sidi dan orang tua menurut Samual, bukanlah suatu penyesalan melihat penderitaan Yesus, tapi menyadari kesalahan diri sendiri sebagai manusia berdosa.
“Kita harus bersyukur jadi bagian sebagai pengikut Yesus. Maka tantangan apapun, jangan pernah menoleh ke belakang dan berbalik dari jalan Tuhan. Sebab keputusan memilih menjadi pengikut Yesus yang setia, yakin pasti Tuhan akan sertai, meski banyak lika-liku hidup,” terangnya.
Momen hari ini harapnya, jadi wujud untuk semakin menguatkan komitmen umat percaya khususnya orang tua dan para calon anggota Sidi Gereja.
“Kerjakan yang jadi bagian kita, selebihnya Tuhan punya bagian. Jika salib terasa berat, minta Tuhan bantu. Jangan ikut arus dunia yang memaksa harus membuang salib itu. Tapi percaya, dengan memikul salib, kita jadi bagian dari rencana Tuhan,” pesan Pendeta Odi, sapaan akrab lulusan Teologi UKIM itu.
Tak lupa Pendeta Ody juga ingatkan calon sidi agar selebrasi atau acara yang telah disiapkan tidak dilakukan secara berlebihan karena ingin ikut-ikutan tradisi. Tapi sebagai itu wujud ungkapan syukur karena telah dipilih Tuhan dalam rencana agung-Nya.
Diketahui, ke-53 anggota sidi baru di Jemaat GPM Syaloom yaitu Ririhena Kesia Mefi, Rooy Julita Keren, Leskona Hillary Gloria, Gomies Carolin, Sahetapy Florents Thresia Abigail, Hehareuw Vicha Natalia, de Fretes Imanuela Putri, Soekuangdi Devara Caren, Sariwating Threzya Anelda, Gomies Kamania, Tatipikalawan Lora Michelle Juniete.
Sariwating Tasya, Souhaly Nining, Tousalwa Neysa Delicia, Pattipeilohy Erna Savira, Sairatu Stevany Viarly Vovelien, Hitipeuw Enzi, Tousalwa Marischa Florecita Louisa, Tahapary Elizabeth, Tuwanakotta Fransine Kristine Meilizabeth, Sahetapy Reny Audri, Tousalwa Jessica Zabrina Rachel, Engko Syaloom Carissa.
Kuang Tiara Putri, Timisela Selpisina, Palapessy Fredy Oakley, Toisuta Anthony Julius, Noya Delon Marsel, Sihasale Hansen Alvaro, Tehubiyuluw Agustino, Sahulata Rafael Reinaldy Fafaresto, Kirihio Joshua Aaron, Warella Dommiyan Faith, Peea Melfind Richardo, Muskitta Riovel Marsel, Sariwating Loudewyc Benjamin, Wattimena Joel Michael, Maitimu Gregory Lucke.
Risakotta Edi Alberd, Mataheru Rio Michael, Sabandar Juan William Francois, Malueka Kaisar, Maitimu Christovian Johanes, Piris Christian Nicodemus, Titahena Alvi Demsi, Mailoa Satrya Prudence Theophilo, Sihasale Hector Alfredo, Manduapessy Claydio Arsenal, Tuhumury Aldo, Souisa Gabriel Jolandhito Maxxel, Warella Samuel Johny, Kwanlee Febryan Fredrick dan Lawalata Scoot Gilberth. (MR-02)
Comment