AMBON,MRNews.com,- Sebanyak 30 pecatur andalan dari lima (5) provinsi di kawasan zona Indonesia Timur siap “berjibaku” dalam event kualifikasi pra Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan berlangsung 2-6 Agustus 2023 di Kota Ambon, Maluku.
Ke-25 pecatur itu berasal dari tuan rumah Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Satu provinsi yang tak hadir dan mengirim pecaturnya ialah Papua.
Ketua Pengprov Percasi Maluku, Edwin Huwae katakan, pihaknya dalam semangat walau terbatas tetap berniat mensukseskan kualifikasi pra PON ini termasuk mendukung full 6 atlit catur Maluku pada dua nomor, dengan memastikan seluruh pertandingan dari hari pertama hingga selesai fair play.
“Event ini jadi tekad bersama Pengprov Percasi Maluku untuk bisa sukses, sebab catur ini cabor bergengsi. Besok pagi mulai babak pertama jalan dan rencana lima babak hingga berakhir di hari Sabtu, yang rencana penutupannya oleh Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto,” jelas Huwae.
Dari dua nomor yang tanding yaitu perorangan dan beregu, pihaknya kata politisi PDI Perjuangan itu, berobsesi merebut keduanya agar tidak lagi mengikuti babak playoff di Bandung yang persaingan jauh lebih berat.

Sementara, Wakabid Pendidikan dan Penataran (Diktar) KONI pusat, Irfan Bachtiar mengapresiasi kesiapan Pengprov Percasi Maluku untuk menggelar kualifikasi pra PON zona Indonesia Timur yang bakal diikuti lima dari enam provinsi dengan 30 atlit catur.
“Dari kualifikasi ini, akan terpilih pada akhirnya cuma satu orang atlit yang akan lolos langsung ikut PON di Aceh-Sumatera Utara tahun depan. Sementara posisi dua dan tiga masih akan ikut lagi play off di Bandung,” tukasnya saat membuka event tersebut di Amboina Hotel, Rabu (2/8) malam.
Karena itu, Irfan berharap, baik panitia, Pengprov, official, atlit maupun penting wasit bisa mematuhi aturan atau rule of the game yang berlaku, dengan tetap kedepankan semangat fair play.
“Saya yakin Maluku akan jadi tuan rumah yang baik dan tidak akan terjadi hal-hal yang tidak inginkan di kejuaraan ini. Soal kalah dan menang biasa dalam sebuah event. Tapi semangat persaudaraan dan fair play harus diutamakan demi Cabor ini bisa berprestasi di PON XXI Aceh-Sumut,” kuncinya.
Diketahui, hadir pada kesempatan itu pula Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Maluku Sandy Wattimena, Kadispora Kota Ambon Richard Luhukay, Pengprov sejumlah Cabor provinsi Maluku, Kapolsek KPYS Ambon Iptu Julkisno Kaisupy. Tak ada satu pun pengurus KONI Maluku hadir. (MR-02)
Comment