AMBON,MRNews.com,- Bagi warga kota Ambon dan Maluku khususnya dan Indonesia umumnya yang ingin dan suka baca buku, tidak perlu lagi harus ke perpustakaan umum. Cukup dimanapun dan kapan saja, tinggal klik dan buka aplikasi Perpustakaan Digital iAmbonmanise untuk melihat berbagai referensi buku yang bisa dibaca. Dengan terlebih dahulu mendownload aplikasi tersebut. 
Pembenahan dalam pelayanan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Ambon dengan meluncurkan aplikasi itu seiring perkembangan zaman yang terus berubah ke arah digitalisasi dan sejalan untuk wujudkan Ambon sebagai kota pintar (smart city).
Walikota Ambon Richard Louhenapessy katakan, dalam mewujudkan Ambon sebagai smart city, ada tiga program prioritas yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) yakni Ambon Public Service, Ambon Officer Service dan Ambon Rule Service.
“Peluncuran aplikasi itu salah satu bagian dari upaya mewujudkan Ambon smart public service. Hari ini saya bersyukur, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan terus berbenah dalam pelayanan kepada masyarakat lewat Aplikasi Perpustakaan Digital iAmbonmanise,” ujarnya saat meluncurkan aplikasi Perpustakaan Digital iAmbonmanise, di Marina Hotel, Senin (9/3/2020).
Ambon sebagai smart public service menurutnya, harus bercirikan dua hal, yaitu kota ini harus selalu up to date terhadap teknologi terbaru, terutama yang bertujuan untuk pelayanan publik dan kota ini harus dapat menyediakan pelayanan sekaligus mengedepankan pelayanan menarik dan mampu memenuhi kebutuhan para pengguna kota atau masyarakat umum agar tertarik dan menetap disini.
Sehingga Walikota berharap semua OPD yang melayani publik dapat menyediakan smart public service. Sebab baru-baru ini sesuai laporan terbaru dari Center for an Urban Future atau Pusat Penelitian Masa Depan Kota disebutkan, keuntungan keberadaan perpustakaan bagi warga kota, lansia, orang-orang yang sedang mencari kerja, para siswa, dan calon pengusaha.
“Tidak ada institusi lain, baik itu negeri maupun swasta, selain perpustakaan yang dapat menjangkau dengan lebih baik orang-orang yang tertinggal dalam ekonomi masa kini, gagal mencapai potensinya di sistem sekolah ataupun mereka yang memerlukan bantuan dalam menjelajahi dunia yang semakin kompleks” demikian Louhenapessy. (MR-02)
Comment